Aku berasal dari Sidoarjo dan berikut ini adalah kebudayaan yang ada di daerahku.
Tradisi
a. Lelang Bandeng
Setiap tahun di Kabupaten Sidoarjo tepatnya dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diadakan kegiatan lelang bandeng tradisional bertempat di alun-alun Sidoarjo.
Lelang bandeng tradisional diadakan dengan tujuan selain menjunjung tinggi peringatan Maulid nabi Muhammad SAW juga mempunyai maksud menjadikan cambuk untuk meningkatkan produksi ikan bandeng dengan pengembangan motivasi dan promosi agar petani tambak lebih meningkatkan kesejahteraannya.
b. Nyadran Di Jawa, pada bulan Ruwah ( kalender Jawa ) ada tradisi yang dinamakan Ruwatan. Bentuk –bentuk Ruwatan ini dapat berupa bersih Desa ,Ruwah desa atau lainnya.
Kesenian
a. Wayang Kulit Jenis wayang kulit yang ada di Sidoarjo sebagian besar adalah wayang kulit gaya Jawa Timuran (gaya Wetanan) dan sebagian kecil gaya Kulonan. Hampir semua kecamatan memiliki dalang wayang kulit Wetanan ini, diantaranya: Tarik, Balungbendo, Krian, Prambon, Porong, Tulangan, Sukodono, Candi, Sidoarjo, Gedangan dan Waru.
b. Reog Cemandi
Reog Cemandi adalah kesenian asli Sidoarjo. Kesenian itu muncul pada tahun 1926.
Reog Cemandi berbeda dengan Reog Ponorogo. Yang membedakan adalah tidak adanya warok, dan topengnya tidak dihiasi dengan bulu merak seperti ciri khas reog Ponorogo. Irama musik yang digunakan adalah angklung dan kendang kecil.
c. Wayang Potehi
Kesenian adalah kesenian khas China, keberadaannya melekat dengan klenteng atau rumah ibadah Tionghoa. Di Sidoarjo ada di klenteng Tjong Hok Kiong di Jalan Hang Tuah, di kawasan Pasar Ikan.
d. Jaran Kepang
Kelompok seni tradisi jaranan hampir punah di Kabupaten Sidoarjo, tak sampai hitungan jari sebelah tangan. Sebelum 1980-an, cukup banyak grup jaranan yang menggelar atraksi hiburan di kampung-kampung. Kelompok-kelompok seni Jaranan atau Jaran Kepang yang selama ini ada di Sidoarjo bisa dikatakan bukan asli atau berdomisili di Sidoarjo. Mereka berasal dari luar kota, seperti Tulungagung, yang sengaja ngamen di Sidoarjo dalam waktu beberapa lama. Diperkirakan ada sekitar 10 grup. Namun ada satu grup Jaran Kepang versi Sidoarjo, yang agak berbeda dengan Jaran Kepang pada umumnya. Yakni, ketika dalam masa trance, pemainnya memanjat pohon kelapa dengan kepala menghadap ke bawah. Grup ini hanya ada di desa Segorobancang, kec. Tarik.
e. Tari Ujung
Di daerah lain disebut Seni Tiban. Pertunjukan ini berupa tari dan dimaksudkan untuk meminta hujan. Pertunjukan dua lelaki atau dua kelompok lelaki bertelanjang dada, saling mencambuk dengan rotan secara bergantian. Dapat digolongkan seni pertunjukan karena memang ditampilkan sebagai tontonan. Kadang dimainkan di atas panggung namun masih ada juga yang menggunakan lapangan terbuka. Di berbagai daerah, Ujung merupakan ritual untuk mendatangkan hujan, namun Ujung Sidoarjo memiliki latar belakang sejarah sebagai peninggalan masa kerajaan Majapahit, dimana penduduk disiapkan melatih kanuragan melawan musuh. Kelompok Seni Ujung terdapat di kecamatan Tarik.
and read more in @ my inspiration